Rabu, 27 November 2013

HARGA MATI PENGASPALAN


Kamis, 28/11/2013. Ratusan masa aksi Gerakan Soromandi turun ke jalan untuk meminta keadilan kepada Pemerintah Kabupaten Bima dengan tuntutan bahwa Jalan Lintas Sai-Sampungu Soromandi Harga Mati harus di aspal, langkah ini merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh Jilid I (Pertama) untuk meminta kejelasan kepada PEMKAB Bima sesuai dengan tuntutan yang diajukannya, kalau langkah pertama ini tidak di indahkan maka akan muncul langkah kedua dengan JILID II (Dua) dan Jilid III (Tiga) untuk melakukan gerakan yang lebih besar.
Dimana-mana setiap individu dan kelompok selalu meminta keadilan di BUMI PERTIWI ini, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua dan tidak kalah penting lagi para pejabatpun selalu meminta keadilan pada atasannya. Keadilan memang dibutuhkan setiap individu karena keadilan merupakan sebuah kebutuhan dasar yang tetap di miliki oleh manusia. Kalau keadilan tidak terpenuhi maka akan muncul sederet penyimpangan pada diri manusia atau kelompok-kelompok tertentu sebagai wujud dari ketidakadilan tersebut.
Hari ini sekitar ± 500 ratus masa aksi turun ke jalan mulai Desa Sai sampai ke kantor Camat Soromandi dan bahkan diperkirakan aksi ini akan sampai ke Kantor Pemerintah Kabupaten Bima untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Soromandi, aksi ini Sebagai wujud ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bima terhadap kelompok masyarakat yang ada di SOROMANDI, bahwa selama ini Soromandi selalu di anak tirikan terkait PENGASPALAN JALAN LINTAS SOROMANDI, maka dari itu kami dari Masa Aksi Jilid I (Pertama) meminta kejelasan sekaligus meminta Keadilan kepada Pemerintah Kabupaten Bima agar Pengaspalan Jalan Lintas Soromandi segera dilakukan dan ini merupakan HARGA MATI yang harus dipenuhi oleh BUPATI Bima, kalau tuntutan kami tidak di indahkan maka kami terus melakukan aksi ini sampai dengan JILID II dan III (Tiga). (Ungkap Agus melalui VIA Hp-KORLAP JILID I).
Forum Komunikasi Pascasarjana dan Dosen Bima Malang (FKPD-Bima-Malang) mendukung aksi tersebut dan sangat berharap kepada aksi agar tetap menjaga stabilitas keamanan dan tidak melakukan anarkis, semoga BUPATI Bima bersama Para Pejabat yang berkepentingan tersebut bisa mengambil langkah kongkrit dan Solusi Cerdas untuk menangani Pengaspalan Jalan Lintas Sai-Soromandi (Ungkap Amiruddin Ketua FKDP-Bima Malang dengan KORLAP-Agusalim). Masa aksi yang dilakukan oleh JILID I (pertama) dengan harapan bahwa pemerintah Kabupaten Bima harus memberikan kejelasan dan keputusan yang pasti kepada masyarakat Soromandi terkait Pengaspalan Jalan Lintas Soromandi. Kalau Aksi Jilid I (Pertama) ini tidak diindahkan maka akan muncul masa aksi Jilid II dan III yang merupakan langkah terakhir sekaligus PENYEGELAN KANTOR PEMKAB BIMA sebagai bentuk dan wujud ketidakadilan terhadap masyarakat Soromandi. (Veri jon).