Kamis, 28/11/2013. Ratusan masa
aksi Gerakan Soromandi turun ke jalan untuk meminta keadilan kepada Pemerintah
Kabupaten Bima dengan tuntutan bahwa Jalan Lintas Sai-Sampungu Soromandi Harga
Mati harus di aspal, langkah ini merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh
Jilid I (Pertama) untuk meminta kejelasan kepada PEMKAB Bima sesuai dengan
tuntutan yang diajukannya, kalau langkah pertama ini tidak di indahkan maka
akan muncul langkah kedua dengan JILID II (Dua) dan Jilid III (Tiga) untuk
melakukan gerakan yang lebih besar.
Dimana-mana setiap individu dan kelompok
selalu meminta keadilan di BUMI PERTIWI ini, mulai dari anak-anak, remaja,
dewasa bahkan orang tua dan tidak kalah penting lagi para pejabatpun selalu
meminta keadilan pada atasannya. Keadilan memang dibutuhkan setiap individu
karena keadilan merupakan sebuah kebutuhan dasar yang tetap di miliki oleh
manusia. Kalau keadilan tidak terpenuhi maka akan muncul sederet penyimpangan
pada diri manusia atau kelompok-kelompok tertentu sebagai wujud dari
ketidakadilan tersebut.
Hari ini sekitar ±
500 ratus masa aksi turun ke jalan mulai Desa Sai sampai ke kantor Camat
Soromandi dan bahkan diperkirakan aksi ini akan sampai ke Kantor Pemerintah
Kabupaten Bima untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Soromandi, aksi ini Sebagai
wujud ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bima terhadap
kelompok masyarakat yang ada di SOROMANDI, bahwa selama ini Soromandi selalu di
anak tirikan terkait PENGASPALAN JALAN LINTAS SOROMANDI, maka dari itu kami
dari Masa Aksi Jilid I (Pertama) meminta kejelasan sekaligus meminta Keadilan
kepada Pemerintah Kabupaten Bima agar Pengaspalan Jalan Lintas Soromandi segera
dilakukan dan ini merupakan HARGA MATI yang harus dipenuhi oleh BUPATI Bima,
kalau tuntutan kami tidak di indahkan maka kami terus melakukan aksi ini sampai
dengan JILID II dan III (Tiga). (Ungkap Agus melalui VIA Hp-KORLAP JILID I).
Forum Komunikasi Pascasarjana dan Dosen Bima
Malang (FKPD-Bima-Malang) mendukung aksi tersebut dan sangat berharap kepada aksi
agar tetap menjaga stabilitas keamanan dan tidak melakukan anarkis, semoga
BUPATI Bima bersama Para Pejabat yang berkepentingan tersebut bisa mengambil
langkah kongkrit dan Solusi Cerdas untuk menangani Pengaspalan Jalan Lintas
Sai-Soromandi (Ungkap Amiruddin Ketua
FKDP-Bima Malang dengan KORLAP-Agusalim). Masa aksi yang dilakukan oleh
JILID I (pertama) dengan harapan bahwa pemerintah Kabupaten Bima harus memberikan
kejelasan dan keputusan yang pasti kepada masyarakat Soromandi terkait
Pengaspalan Jalan Lintas Soromandi. Kalau Aksi Jilid I (Pertama) ini tidak
diindahkan maka akan muncul masa aksi Jilid II dan III yang merupakan langkah
terakhir sekaligus PENYEGELAN KANTOR PEMKAB BIMA sebagai bentuk dan wujud
ketidakadilan terhadap masyarakat Soromandi. (Veri jon).